Adab ketika bertamu kategori umum
[Ini berlaku umum, ke siapapun, semua daerah apapun adatnya, semua usia, tidak hanya momen idulfitri saja].
Pertama, perhatikan pakaiannya
Batasannya jelas: berpakaian yang sopan dan rapi. Ini subiektif, tapi kita tentu sepakat bahwa pake celana sobek-sobek tentu tidak layak dipakai jike bertamu.
Untuk gampangnya, ambil saja mode berpakaian formal (profesional), mau jamaah ke masjid atau samain aja kalo lagi mau kondangan.
Disarankan untuk menghindari memakai kaos pendek. Ini baju informal, kurang pas jika bertamu. Lebih bagus jika memakai kemeja atau baju lengan panjang, cewek cowok sama saja. Dalam skala kesopanan, Iengan panjang lebih sopan dari lengan pendek. Ingat ini.
Catatan: hindari menggunakan baju yang mewakili atribut identitas apapun, kecuali jika memang kamu datang sebagai rombongan organisasi dst
Misal, jangan pake baju jersey Arema Indonesia ketika bertamu. Bisa jadi tuan rumahnya Bonek. Apalagi yang berbau politik, ya jangan. Pake baju yang netral saja, kosongan lebih baik.
Kemudian, perhatikan waktu
Jangan bertamu di waktu istirahat, waktu solat dan larut malam.
Jika di pedesaan, pintu tertutup maka balik aja, Datanglah lain kali. Berbeda dengan di kota, lihat gerbangnya terbuka atau tidak. Cari bel dan pencet maks 3x. Jika tidak ada respon, balik. Lebih utama sebenarnya konfirmasi dulu, hari A jam B di rumah apa engga.
Catatan: jika kamu bertamu ke teman dekat yang udah akrab, JANGAN bablas sampe larut malam meskipun dia bilang ngga masalah. Dia punya keluarga, ortu bahkan istri, naini, segera pamit. Mereka bisa terganggu. Jam 9 malem lah maksimal. Kalo kalian masih ingin ngobrol lama, silakan geser ke warkop terdekat.
Ketika menuju ke dalam, pastikan sepatu atau sandalmu ditaruh di tempat yang disediakan. Jangan menggeser yang sudah ada apalagi menginjaknya. Paling baik, buat posisi sandal menghadap ke luar (sama kayak kalo melepas sandal ke masjid). Jadi sandalmu langsung bisa kamu pakai ketika pulang karena menghadap ke depan. Bisa dibayangkan ya posisinya.
Dalam situasi sudah di dalam, di sini pastikan anda ngga "krik-krik". Kreatif cari topik. Jadilah tamu yang sopan sekaligus menyenangkan. Kalo alibi sungkan membuatmu diem kek patung, itu pilihan yang buruk.
Tips: lebih amannya, misal ke Guru atau tokoh, datanglah rame-rame dan pemimpin rombongan atau siapa yang paling kuat di sana yang buka topik
Nanti kita bicara lebih detail di pembahasan khusus.
Sekarang kita bicara suguhan. Tamu HANYA ngambil suguhan jika sudah dipersilahkan oleh tuan rumah.
"Ayo silahkan diambil" naini anda harus ngambil, walaupun sebiji kacang, ambil. Perhatikan betul: jangan ngambil yang jauh. Ambil sesuatu yang ada di depanmu. Radiusnya adalah tanganmu sendiri. Jika lebih dari itu, skip. Duduk aja anteng, makan yang ada di depanmu.
Cara makan: makan dengan mulut tertutup
Minimalkan suara "kriuk-kriuk" atau semacamnya. Untuk kukasih tau, makan mode ini adalah table manner internasional. Jika kamu masih makan dengan mulut terbuka dan terdengar "kecap-kecap" maka belajarlah mulai sekarang.
Agak jarang terjadi, tapi ada momen kamu dikasih atau diajak makan (berat, yakni nasi) oleh tuan rumah
Ajakan ini harus diterima, bahkan jika kondisimu puasa sunnah. Jangan nolak, apalagi kalo emang udah disiapin. Ambil aja secukupnya, lalu makan dengan teknik yang nanti masuk ke tingkat tinggi (kubahas lain kali).
Lalu minum. Naini penting
Jika kamu secara sadar mengambil air minum gelas kemasan akua, maka kamu wajib menghabiskan semua airnya.
Air di gelas akua ini harus habis, ngga boleh sisa. Kalo emang ngga haus, ya jangan ambil. Kalo ambil, harus habis dan SAMPAHNYA dibawa balik (dalam konteks ngga ada tempat sampah di sana)
Jika gelas akua tadi kamu ngga habis, maka BAWA PULANG. Gelas akua ya, ini setelah pamit bawa keluar.
Gelas akua kosong ini sampah, berlaku juga untuk bungkus plastik permen atau kulit kacang, apapun itu pokoknya ambil dan bawa keluar. Jangan sekali-kali meninggalkan jejak apapun Sebab, masih cukup banyak tuan rumah yang ngga menyediakan tempat sampah ketika idulfitri,. Jadi, bawa keluar sampahmu. Saya biasa masukin kantong kulit kacang, kulit jeruk atau apapun, ya karena itu sampahku jadi harus kubawa keluar.
Kalo kasusnya kamu dikasih minum di gelas kaca atau semacamnya, JANGAN pamit sebelum airnya habis tak tersisa. Nakalo ini gelasnya jangan dibawa pulang ya
Setelah habis, segera pamit. Jangan bertamu terlalu lama. Apalagi tuh misal ada tamu lain yang datang, naini waktu yang tepat untukmu buat pamit. Tergantung tuan rumahnya siapa, jika beliau orang soleh, seorang alim, jangan sungkan minta doa dulu sebelum pamit.
Oiya, selama bertamu, HP taruh saku. Ngga dikeluarkan apalagi dibuka. STOP jadi sok paling sibuk. Ada chat masuk, ntar dulu. Nanti. Masukin kantong, atur mode pesawat. Belajarlah untuk beberapa menit saja ngga hapean. Sekelas presiden saja waktu nerima tamu ngga pernah hapean, apa kita lebih sibuk dan lebih penting dari presiden?
Selanjutnya, dari sudut pandang tuan rumah, biar ngga cuman nuntut tamu buat sopan, kalo kita menerima tamu juga harus memperhatikan banyak hal.
Tuan rumah yang baik adalah yang menyambut tamu
Jika mereka datang atau keliatan dari pintu, berdirilah. Jalan ke depan dan salaman. Ini paling baik. Artinya, kamu aktif menyambut ke depan, tidak nunggu mereka mendekatimu.
Note: ini benar-benar harus dilakukan ketika tamu itu adalah orang yang lebih tua, misalnya Guru. Sebab ngga jarang, beliau yang mampir ke rumah kita.
Jangan lupa untuk mempersilahkan duduk.
Mempersilahkan ambil suguhan, tentu saja. Ada tuan rumah yang membukakan tutup toples ke tamu, ini penting. Toples memang idealnya ditutup ketika ngga ada tamu, biar jajannya ngga melempem. Bukalah ketika tamu datang, sambil dekatkan ke mereka. Perhatikan jika ada bocil di sana, dekatkan jajan yang disukai bocil.
Ada mode yang lebih tinggi di sini: tuan rumah mengangkat satu toples untuk meminta semua tamu ngambil satu-satu. Tuan rumah akan membuka satu wadah dan mempersilahkan semua tamu ngambil, tapi tuan rumah yang ngangkat wadahnya sampe ke depanmu. Begitu terus gantian mendekat ke semua tamu. Mode ini opsional, jika memungkinkan bisa dipakai.
Untuk minuman, jika kamu berniat menyuguhkan teh atau es, vang terbaik adalah kasih gelas kosong dan teko transparan. Kita ngga tau apakah tamu itu suka teh atau engga, perutnya penuh air atau haus. Biarkan mereka menuangkan air sendiri. Jika kamu ngasih gelas yang udah full air minum, hindari ini.
Itu juga berlaku kalo kamu berniat menjamu tamu (makan besar). Kasih piring kosong, biarkan ambil sendiri nasi dan lauknya. Entah dia ambil porsi dikit banget atau banyak banget, ngga usah komen apa-apa.
Juga ajaklah tamu ngobrol. Chit-chat gitu lah, jangan diem-dieman. Jika ada tamu asing yang ngga kamu kenal, jangan segan bertanya dia siapa dari mana. Gapapa (meskipun sebenarnya, yang paling baik adalah pemimpin rombongan tamu yang memperkenalkan ke tuan rumah).
Usahakan untuk maen, datangi Guru, kerabat, sahabat yang jaraknya bisa dijangkau. Ya kisaran 40-60 km (estimasi normal motoran satu jam). Setahun sekali, datangi mereka. Seharusnya itu tidak berat.
Terlebih ke mereka yang dulu udah bantu banyak ke kita, jasanya tidak terukur, datangi ke rumahnya
Umur ngga ada yang tau. Apalagi kalo kamu emang ngga pernah ke rumahnya, naini coba datang. Sekali seumur hidup lebih baik daripada ngga pernah sama sekali.
Yang perlu diusahakan untuk datang tiap tahun (idulfitri) ya Guru. Coba diingat kembali, siapa dulu yang ngajari kamu alif ba ta, ngajari solat, di diniyah, SD, sampe terakhir kuliah, yang ngajarin bisa ngomong di publik, nulis, menjadi pribadi profesional.
Lalu sahabat, teman baik, teman masa sekolah, di organisasi, yang ketemu di warkop, yang pernah bantu kamu dan yang baik hatinya. Reuni kecil ini pake untuk nostalgia masa dulu. Jangan bahas pekerjaan-status sekarang.
Jika memang terlalu jauh atau tidak memungkinkan datang, minimal kasih pesan. DM atau chat WA untuk berterima kasih. Ngga usah copy paste ucapan maap-maap yang pasaran. Panjang tapi kopas ngga guna. Mending satu kalimat pendek tapi asli ketikanmu sendiri, itu lebih berharga.
Catatan penting: untuk waktu singkat saja selama lebaran, lepaskan dulu jubah kebesaranmu. Okelah, kamu udah jadi orang sukses, orang penting, top di luar sana, ketika lebaran dan balik ke kampung halaman, ya kembalilah jadi kayak dulu.
SKIP dulu sejenak grup kantor, kuliah, organisasi, apalah itu. Yang jauh-jauh bisa direspon nanti. Ngga harus cepet. Hargai semua yang jumpa di hari lebaran secara langsung. Jangan pernah menjauhkan dan mengabaikan yang dekat.
Juga jangan baper jika kamu chat seseorang tapi dia ngga bales. Ini lebaran, jangan bikin drama baru
Ketik pesan yang berisi semua hal yang ingin kamu sampaikan. Jangan salam doang. Tulis semua, nanti dia balesnya kapan ya itu terserah dia. Yang terpenting, kamu udah menulis pesan.
Catatan: MINTA MAAF ke orang yang semisal, kamu punya hutang ke dia tapi belum mampu, belum bisa ganti barang yang kamu rusak, Gapapa, ngomong aja kalo emang belum ada rezeki. Akui dan minta maaf apa adanya. Jangan kabur.
Lalu, seperti vang selalu kubilang, banyak-banyaklah berterima kasih. Idulfitri bakal pada saling minta maaf, itu tradisinya,. Tapi jangan lupa untuk nambah kalimat yang jauh lebih kuat: berterima kasih.
Pegang ucapanku ini: manusia lebih menyukai ucapan terima kasih daripada minta maaf. Meskipun toh ngga ada hadiah atau apapun, berterima kasih ini nilainya sangat besar. Inget aja, besok idulfitri bakal jarang yang melakukannya. Makanya, jadilah salah satunya.
Berterima kasihlah dengan benar, ya...
Terima kasih sudah membaca 🍊