Sabtu, 14 Juni 2025

Tidak Culun

Kewibawaan bisa dibangun, sama seperti ke-keren-an, kehebatan dan modis. Pengecualian untuk kehormatan yang lebih rumit. Kewibawaan membawamu ke kharismatik. Sebelum ke sana, bangun dulu diri agar menjadi pribadi yang tidak bully-able dan tidak culun.

Tentu saja, harus dimulai dari fisik terlebih dahulu. Berdiri maupun duduk, harus tegak. Jangan bungkuk. Punggung lurus. Pandangan mata harus tegas. Ketika ngobrol dengan seseorang, tatap matanya. Jangan memandang kayak orang takut. 

Ketika duduk di kursi, posisi kaki tidak bisa sembarangan. Ada beberapa posisi kaki yang membuatmu tidak keren bahkan merendahkan diri sendiri.

Dah itu dulu. Tipis-tipis. Geser dikit ke baju dan yang berhubungan dengannya. 

Biasakan mandi teratur. Ini aturan dasarnya. 

Jika itu adalah acara formal, pakaian baju yang formal. Usahakan lengan panjang. Jangan pernah pakai kaos di acara seperti ini. Merk baju ngga jadi masalah, orang tidak peduli dengan harga bajumu. Yang penting rapi dan bersih. Jika ingin benar-benar maksimal, setrika dulu, juga pastikan wangi.

Pelajari tentang psikologi warna dan kombinasi atasan-bawahan. Contohnya begini:

Ngga harus mahal, selama kombinasinya pas, kamu pasti cakep. Orang kalo cakep, wibawanya naik. Silakan pelajari, begini di Pinterest banyak.

Catatan penting: jadilah apa adanya. Tidak perlu panjat sosial dengan pakai barang KW. Maksa biar terkesan mahal dan keren, misal jam atau sepatu, lebih baik pakai apa adanya meski murahan tapi jujur daripada sok pakai barang bermerek padahal KW. Serius, hindari ini. Malu-maluin.

Sepatu, perlu dipakai untuk kegiatan formal. Jangan coba-coba pakai sandal. Berlaku juga di perkuliahan, datang ke tempat tertentu seperti kantor pemerintahan dan semacamnya. Sekali lagi, ngga harus merk mahal. Yang penting bersih. Kalau sandal boleh dipakai di yang sifatnya ngga formal, kayak ngopi di cafe atau semacamnya. Ini kembali ke preferensi masing-masing. Pokok nyaman aja.

Jika memang harus berbicara, bicaralah yang jelas dan tegas. Jangan terlalu pelan, minyi-minyi, aaa eee aa ee, juga jangan terlalu cepat. Pelan-pelan tapi jelas lebih baik daripada cepat.

Jika itu tidak terpenuhi, maka kamu akan sangat mudah diabaikan. Orang ngomong kayak loyo dan takut, udah, skip. Jika dia ketua, anggotanya bakal kabur atau hilang rasa hormat. Jika dia pembicara, sambutan, pendengar akan bosan kurang dari satu menit dia bicara. Tergantung situasinya, jika itu di acara yang sifatnya formal, berbicaralah dengan tubuh tegap dan meyakinkan. Jangan pecicilan, terlalu banyak tingkah ini ngga pas. Beda kalau bukan acara resmi, gestur lebih bisa dibuat variasi.

Jangan dikit-dikit minta maaf. Minta maaf hanya ketika sudah melakukan kesalahan, misal tadi ngomong salah nyebut data, segera revisi dengan minta maaf. Hanya ini saja. Minta maaf tidak ada di dalam ilmu kesopanan apalagi estetika. Beda.

Satu pantangan besar: jangan pernah menyela orang yang sedang berbicara. Apapun yang terjadi, jangan pernah lakukan ini.

Hal yang sering dianggap memalukan padahal tidak: pengen ke toilet. Tidak, ini bukan hal yang memalukan apalagi sampai dianggap merendahkan diri sendiri. Mohon iin sebentar untuk ke toilet sangat dimaklumi dan dihormati. Jangan salah paham.

Penting: jangan bertanya secara kosongan
Baca dulu aturannya, deskripsinya, materinya, apapun itu baca dulu, baru tanya. Orang akan benar-benar merendahkanmu kalau kamu tanya padahal di keterangan ada. Kayak di postingan sudah jelas tapi kamu masih tanya itu di komentar.

Tapi, jika memang benar-benar tidak tahu, bilang saja tidak pernah atau tidak bisa. Misal, di suatu acara kamu tiba-tiba diminta buka file laptop orang. Ternyata itu MacBook, yang tentu tidak sama dengan laptop Windows. Daripada salah pencet, mending bilang saja ke orang itu kalau kamu tidak bisa pakai Mac. Gapapa, ini sangat wajar.

Contoh lain, kan ada tuh cafe atau tempat makan yang cara pesannya aneh. Gacoan misalnya, itu dikasih benda kelap-kelip, nah kalau memang tidak paham, tanya saja ke pegawainya. Dia akan paham kalau kamu pelanggan baru. Atau jika ingin aman, ajak temanmu yang pengalaman. ntinya, tanya karena ngga tau itu gapapa. Mending tanya di awal.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pergi ke mana cita-cita itu?

Anak manusia alaminya lahir dan tumbuh besar bersama impiannya. Coba tanya anak kecil. Mereka pasti punya, terlepas apakah itu logis atau ti...